Senin, 03 Oktober 2016

Wisata Kuliner

jagung bakar eltari1JAGUNG BAKAR – ELTARI
Saat malam di Kupang, Jalan Eltari menjadi salah satu tempat menikmati malam. Di Eltari biasanya banyak orang datang sekedar duduk-duduk berbincang-bincang sambil menikmati Jagung Bakar. Banyak para penjual jagung bakar yang ada di sepanjang jalan ini. Sejak sore hari para penjual jagung bakar mulai sibuk menyiapkan tempat jualannya. Menyiapkan arang, bangku kayu dan meja. Jagung-jagung di persiapan, mentega, dan sambal khas Kupang yang pedas. Aqua gelas diletakkan dimeja.
Terdapat juga Jagung Pulut, atau jagung yang berwarna kuning muda atau mendekati warna putih, lebih lembut dan manis rasanya dibanding jagung biasa. Para pelanggan yang datang kebanyakan lebih memilih Jagung Pulut ini dibanding jagung biasa. Dengan 5.000 rupiah anda bisa menikmati satu Jagung Pulut di Jalan Eltari – Kupang

Pohon “tuak” atau Pohon Lontar dapat diambil niranya atau dalam bahasa Kupang disebut “iris tuak”. Aktivitas iris tuak, ini menghasilkan minuman “TUAK” yang rasanya manis, asam, dan agak sepat. Tuak yang baru diiris, warnanya agak merah dan rasanya sangat manis, seperti air gula.



Daging se’i adalah daging (daging babi atau daging sapi) yang dibumbui, dan kemudian diasap agar dapat disimpan lama. Bagian daging yang kurang berlemak dipotong dalam bentuk memanjang, dilumuri dengan bumbu-bumbu, dan diasap hingga matang dan setengah kering. Bila akan disajikan, daging se’i dimasak lagi sesuai dengan citarasa yang diinginkan. Daging se’i lebih enaknya kalo dimakan dengan jagung bose, semacam bubur jagung yang dimasak dengan kacang merah. Sebelum dimasak, bulir-bulir jagung tua direndam dalam air kapur. Hasilnya jagung ini cukup padat dan mantap rasanya, sebagai pengganti nasi.

pasar malam editPEDAGANG KECIL / KAKILIMA
Pedagang kecil dan atau pedagang kaki lima, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika pembangunan ekonomi di Kota Kupang. Mereka juga turut berkontribusi dalam menyumbang PAD. Menyadari akan hal ini, Pemerintah berusaha membuat yang terbaik bagi mereka, dengan memberikan tempat yang layak dan terlokalisir, sehingga mereka dapat menata usahanya dengan lebih baik dan tidak mengganggu lalulintas, yang akhirnya berdampak bagi peningkatan pendapatannya. Beberapa usaha yang dilakukan oleh Pemerintah adalah berupa penyediaan lokasi bagi pedagang jajanan di malam hari, pemberian bantuan kereta dorong bagi PKL.

gula lempeng editPENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Pengolahan hasil pertanian, seperti emping jagung, marning jagung, susu kedelai, kripik ubi, kripik pisang, gula hela, gula lempeng, VCO (Virgin Coconout Oil), instant temulawak, dodol lontar, sambal luat pada umumnya merupakan usaha ekonomi berskala kecil yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Terhadap usaha-usaha kecil seperti inilah Pemerintah menaruh perhatian penuh, berupa pembinaan usaha, pembinaan manusia, maupun pembinaan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam melakukan usaha produktifnya, pelaku usaha dituntut pula partisipasinya dalam pemeliharaan lingkungan, sehingga kebutuhannya terhadap bahan baku usahanya tetap terpenuhi.


PENGOLAHAN HASIL PERIKANANgula lempeng
Hasil perikanan laut di Kota Kupang fluktuatif jumlahnya tergantung pada musim. Saat jumlah melimpah, masyarakat nelayan umumnya  melakukan  kegiatan pengolahan ikan menjadi ikan kering, ikan asap, dendeng ikan, dan lain-lain. Pemerintah, melalui berbagai program peningkatan ekonomi, telah melakukan pembinaan-pembinaan, baik terhadap manusia maupun usahanya, untuk lebih lagi meningkatkan kualitas pengolahan hasil perikanan laut, sehingga meningkatkan pula pendapatan keluarga pada saat hasil laut menurun.


abon

PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN
Usaha pengolahan hasil peternakan yang dikembangkan di Kota Kupang, dan sudah terkenal menjadi oleh-oleh khas Kota Kupang, berupa daging se’i, abon, dendeng, krupuk kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar